Tuesday, January 24, 2017

Bercocok Tanam Hidroponik Secara Sederhana

Apa itu hidroponik? Hidroponik adalah cara penanaman yang bukan menggunakan media tanah seperti biasanya, tetapi dengan menggunakan air. Metode penanaman hidroponik ini cukup populer terutama di daerah perkotaan atau perumahan yang padat penduduk dan jarang memiliki pekarangan atau kebun yang luas.

Hal ini dikarenakan tanaman hidroponik dapat ditanam menggunakan barang-barang bekas seperti pipa paralon, botol plastik, kaleng bekas, dan lain sebagainya dengan bentuk bertingkat, sehingga lebih hemat tempat dan ramah lingkungan. Mutu sayuran yang dihasilkan pun tidak kalah baiknya dengan yang ditanam secara biasa. Cukup membeli bibit tanaman dan nutrisi seperti pupuk sebagai modal awal dan Anda sudah bisa menikmati hasil panennya sebanyak 3-5 kali.

Dalam menanam dengan sistem hidroponik, media tanam dan nutrisi harus diperhatikan. Sebaiknya media tanam mempunyai poros yang cukup agar air dan nutrisi dapat terserap secara baik sehingga akar sebagai penopang tanaman menjadi kokoh.

Bercocok Tanam Hidroponik

Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai tahapan-tahapan dalam menanam tanaman secara hidroponik:

Pembibitan atau Penyemaian


Semaikan benih atau bibit yang akan ditanam terlebih dahulu dengan menggunakan media rockwool, yaitu semacam batu vulkanik yang telah dipanaskan sehingga steril dari hama tanaman. Tanam benih sekitar 2-3 benih untuk setiap rockwool menggunakan pinset. Basahi rockwool yang sudah diberi benih lalu letakkan di tempat gelap dan tunggu hingga berkecambah. Setelah itu pindahkan ke tempat terang namun hindari sinar matahari langsung, dan sirami dengan air pagi dan sore secukupnya. Tunggu kira-kira sekitar 1-2 minggu, setelah tumbuh maka tanaman siap dipindahkan ke media tanam.

Pembuatan Media Tanam


Untuk media tanam Anda bisa menggunakan campuran sekam bakar dan pasir kerikil yang ditempatkan ke dalam barang bekas seperti sudah disebutkan diatas, atau bisa juga menggunakan pot biasa. Selain pasir kerikil Anda juga dapat menggunakan media lain seperti sabut kelapa, akar/batang pakis, pecahan bata atau genteng, dan lain-lain.

Disini akan diajarkan cara membuat media tanam menggunakan botol plastik. Pertama-tama siapkan botol plastik yang sudah tidak dipakai. Lalu potong botol bekas menjadi 2 bagian atas dan bawah. Bagian atas tutupnya diberi sumbu kemudian dilubangi secukupnya agar sumbu tidak lepas, dari sumbu inilah air nutrisi akan terserap oleh akar. Setelah selesai masukkan campuran sekam bakar dan pasir kerikil ke dalam botol bagian atas yang sudah diberi sumbu, sementara bagian bawah botol diisi dengan cairan nutrisi hidroponik. Kemudian pasangkan botol bagian atas dan bawah dengan posisi tutup botol menghadap ke bawah.

Penanaman dan Pemberian Nutrisi


Setelah bibit dan media tanam sudah siap, Anda dapat memindahkan bibit dari tempat penyemaian. Lubangi media tanam kurang lebih 1-2cm kemudian tanam bibit disana. Untuk pemberian nutrisi, jika Anda menggunakan teknik sumbu atau wick, maka Anda tidak perlu menyiramkan air nutrisi secara manual pagi dan sore. Pemberian nutrisi ini sangat penting, Anda dapat meracik sendiri atau membeli nutrisi hidroponik yang sudah jadi di pasaran.

Perawatan

Perawatan tanaman hidroponik umumnya tidak berbeda jauh seperti perawatan tanaman biasa, yaitu menyiangi gulma, pemangkasan, dan lain-lain. Selain itu, Anda juga perlu memastikan agar tanaman terhindar dari hujan dan mendapat sinar matahari yang cukup. Jangan biarkan nutrisi sampai kosong karena dapat menyebabkan tanaman mati kekeringan.

Demikianlah langkah-langkah dalam membuat tanaman hidroponik secara sederhana, semoga informasi ini dapat membantu Anda. Selamat menanam!
Share: